Sebagai negara kecil dengan banyak tekanan internasional, Korea Utara patut berbangga hati dengan jumlah emas yang mereka koleksi hingga saat ini. Apa rahasianya?
Dengan menduduki peringkat ke-14 perolehan medali dan peringkat 5 peraih emas, wajar jika hidung Kim Jong Un saat ini mungkin sering terlihat kembang kempis. Ia berhasil membuktikan jika negaranya, yang di black list oleh banyak negara lain, mampu bersaing di laga internasional, setidaknya dalam hal adu kekuatan otot. Dan ia masih berusia 28 tahun.
Para atlet juara, seperti peraih emas Kim Un-Guk, juga sangat loyal terhadap sang Pemimpin Tersayang.
"Saya memenangkan juara satu karena komandan tertinggi yang bersinar Kim Jong Un memberikan saya kekuatan dan keberanian," ujar jawara cabang olahraga angkat beban 62kg itu kepada reporter di London.
Menurut abc News, rahasia kesuksesan mereka terletak pada program bimbingan atlet semenjak usia dini. Para atlet sudah mendapat pelatihan khusus -sekolah khusus- sedari mereka kecil. Mereka juga diperlakukan seperti kalangan elit, dengan makan gratis setiap hari serta diberi uang. Ditambah lagi, sama seperti negara lain, pemerintah Korea Utara juga menyediakan hadiah eksklusif bagi para jawara, dan tak lupa menyiapkan hukuman bagi mereka yang gagal. Dalam bentuk apa?
Bagi para pemenang seperti Kim Un-Guk, pemerintah sudah menyiapkan hadiah eksklusif seperti apartemen, mobil, kulkas dan perangkat tv. Tak lupa kedudukan sosial mereka juga diangkat menjadi 'pahlawan' atau 'atlet rakyat'.
Namun bagi yang kalah, terutama altet yang gagal bersaing dengan musuh negara bebuyutan mereka seperti Amerika dan Korea Selatan, hukuman keras sudah menunggu di kampung halaman. Rumor yang beredar, mereka yang kalah dan dianggap tidak 'loyal' bakal dikirim ke tempat kerja paksa. Rumor ini diamini oleh Kim Yo-Han, seorang pelarian dari Korea Utara yang kini menetap di Korea Selatan.
Hiii...semoga saja rumor ini tidak benar.
ABC News
foto: AFP/Getty Images