Randi Zuckerberg, adik pendiri dari Facebook Mark Zuckerberg memilih mendirikan start up sendiri.
Sebelumnya Randi merupakan Kepala Bagian Marketing di Facebook. Randi memilih keluar dari Facebook dan mengembangkan R to Z Media, perusahaan start up yang telah didirikannya.
Namun tidak disangka Randi Zuckerberg kini bergabung bersama Google , bekerja untuk meruntuhkan dominasi kakaknya di bidang sosial.
Apakah dengan bergabungnya dia dengan google akan terbukti bisa menyaingi Facebook di bidang situs pertemanan?, kita lihat saja nanti gebrakannya.
Randi merupakan salah satu tokoh paling dikenal di Facebook dan di Silicon Valley dan Ia juga meraih banyak pujian lewat program-program marketingnya.
R to Z Media akan menjadi perusahaan yang akan membantu perusahaan lain untuk lebih baik dalam memanfaatkan social media. Randi konon banyak melakukan pekerjaan dari rumah.
Selama tiga bulan sebelum akhirnya keluar, Randi sedang cuti bersalin. Menghabiskan waktu bersama anak pertamanya disebut telah membuat Randi punya waktu untuk merenungkan karirnya.
"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk bergerak di luar Facebook dan membangun perusahaan yang memiliki fokus pada tren yang sedang terjadi di industri media," ujar Randi dalam surat pengunduran dirinya.
Randi mengaku tidak kesulitan mendirikan start-up karena ia bisa menjalaninya dari rumah. Baginya tak ada hambatan yang berarti karena ia memiliki suami yang sangat mengerti akan passion-nya.
Untuk sukses mendirikan start-up, perempuan harus menikah dengan orang yang tepat. Saya beruntung memiliki suami yang mendukung saya dan mengizinkan saya membagi separuh waktu saya untuk start-up dan separuh untuk keluarga," ungkapnya kepada jurnalis The Next Web.
Di Silicon Valley sendiri, yang terkenal karena ratusan start-up yang bergerak di bidang teknologi, jumlah wanita masih sedikit. Terutama untuk wanita menikah dan memiliki anak.
Para wanita rupanya memilih untuk bekerja di rumah, dan meninggalkan rutinitas "office hour". Dengan bekerja di rumah, para wanita bisa memiliki dan mengurus anak-anak mereka tanpa kehilangan passion-nya.
Sumber : http://www.businessinsider.com/mark-zuckerberg-sister-arielle-zuckerberg-wildfire-interactive-google-2012-7
Sebelumnya Randi merupakan Kepala Bagian Marketing di Facebook. Randi memilih keluar dari Facebook dan mengembangkan R to Z Media, perusahaan start up yang telah didirikannya.
Namun tidak disangka Randi Zuckerberg kini bergabung bersama Google , bekerja untuk meruntuhkan dominasi kakaknya di bidang sosial.
Apakah dengan bergabungnya dia dengan google akan terbukti bisa menyaingi Facebook di bidang situs pertemanan?, kita lihat saja nanti gebrakannya.
Randi merupakan salah satu tokoh paling dikenal di Facebook dan di Silicon Valley dan Ia juga meraih banyak pujian lewat program-program marketingnya.
R to Z Media akan menjadi perusahaan yang akan membantu perusahaan lain untuk lebih baik dalam memanfaatkan social media. Randi konon banyak melakukan pekerjaan dari rumah.
Selama tiga bulan sebelum akhirnya keluar, Randi sedang cuti bersalin. Menghabiskan waktu bersama anak pertamanya disebut telah membuat Randi punya waktu untuk merenungkan karirnya.
"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk bergerak di luar Facebook dan membangun perusahaan yang memiliki fokus pada tren yang sedang terjadi di industri media," ujar Randi dalam surat pengunduran dirinya.
Randi mengaku tidak kesulitan mendirikan start-up karena ia bisa menjalaninya dari rumah. Baginya tak ada hambatan yang berarti karena ia memiliki suami yang sangat mengerti akan passion-nya.
Untuk sukses mendirikan start-up, perempuan harus menikah dengan orang yang tepat. Saya beruntung memiliki suami yang mendukung saya dan mengizinkan saya membagi separuh waktu saya untuk start-up dan separuh untuk keluarga," ungkapnya kepada jurnalis The Next Web.
Di Silicon Valley sendiri, yang terkenal karena ratusan start-up yang bergerak di bidang teknologi, jumlah wanita masih sedikit. Terutama untuk wanita menikah dan memiliki anak.
Para wanita rupanya memilih untuk bekerja di rumah, dan meninggalkan rutinitas "office hour". Dengan bekerja di rumah, para wanita bisa memiliki dan mengurus anak-anak mereka tanpa kehilangan passion-nya.
Sumber : http://www.businessinsider.com/mark-zuckerberg-sister-arielle-zuckerberg-wildfire-interactive-google-2012-7
