Akses Facebook di Blokir, Jumlah Facebooker di Cina Capai Angka 63,5 Juta User
Pemerintah Cina memang telah melakukan pemblokiran terhadap akses jejaring sosial Facebook. Namun, hal ini tidak menghentikan masyarakat Cina untuk turut serta menjadi bagian dari jejaring sosial terbesar di dunia itu.
Dalam data terbaru pada kuartal kedua 2012, total terdapat 63,5 juta user yang berlokasi di dataran Cina. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 7,9 juta orang dibandingkan dua tahun lalu. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh GlobalWebIndex. Mereka pun mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan secara mendetail, dengan mempertimbangkan usia, gender serta tingkat pendidikan.
Dalam survei tersebut, GlobalWebIndex mengatakan meskipun telah diblokir, tidak berarti masyarakat Cina tidak bisa mengakses Facebook. Mereka bisa tetap online di jejaring sosial milik Mark Zuckerberg tersebut dengan menggunakan virtual private network (VPN), virtual cloud network (VCN) atau akses internet yang telah diarahkan secara internasional. Dengan langkah-langkah tersebut, para pengguna Facebook di Cina tidak akan terdeteksi dan akan dianggap sebagai pengguna Facebook dari luar Cina.
(sumber: ZDnet)
Dalam data terbaru pada kuartal kedua 2012, total terdapat 63,5 juta user yang berlokasi di dataran Cina. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 7,9 juta orang dibandingkan dua tahun lalu. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh GlobalWebIndex. Mereka pun mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan secara mendetail, dengan mempertimbangkan usia, gender serta tingkat pendidikan.
Dalam survei tersebut, GlobalWebIndex mengatakan meskipun telah diblokir, tidak berarti masyarakat Cina tidak bisa mengakses Facebook. Mereka bisa tetap online di jejaring sosial milik Mark Zuckerberg tersebut dengan menggunakan virtual private network (VPN), virtual cloud network (VCN) atau akses internet yang telah diarahkan secara internasional. Dengan langkah-langkah tersebut, para pengguna Facebook di Cina tidak akan terdeteksi dan akan dianggap sebagai pengguna Facebook dari luar Cina.
(sumber: ZDnet)