Dia mengisahkan dahulu makam ini dianggap sangat angker. Bahkan ada harimau yang menjaganya dan warga menganggap makam ini keramat
SEJARAH tentang Tuan Di Pakeh masih diselubungi selimut awan tebal. Banyak yang tidak mengetahui sejarah pemilik makam yang berada di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh itu. Tak terkecuali dengan warga yang berada di sekitar makam Tuan Di Pakeh.
"Saya sudah mencari tahu tentang Tuan Pakeh ke Cagar Budaya dan ke Pustaka Museum Aceh. Tapi hingga sekarang tidak ada konfirmasi dari mereka karena kata mereka tunggu cari data dulu," ujar Ali Nurdiansyah, salah satu warga setempat yang ditunjuk untuk menjaga makam.
Menurut cerita-cerita orang tua mereka makam ini merupakan milik seorang ulama. Namun masyarakat setempat hingga kini tidak mengetahui asal ulama beserta keturunannya.
Masih berdasarkan kabar yang didapatnya berdasarkan tutur orang tua gampong, di dalam makam itu terdiri dari makam istri dan anak Tuan Pakeh. Dia mengisahkan dahulu makam ini dianggap sangat angker. Bahkan ada harimau yang menjaganya dan warga menganggap makam ini keramat serta turut bernazar ke lokasi tersebut.
"Dulu saya pernah baca sebuah hikayat. Di sana menyebutkan Ja Pakeh yang merupakan seorang ulama pada masa Sultan Iskandar Muda. Beliau adalah yang mendoakan saat pasukan-pasukan berangkat perang. Tapi saya tidak tahu apakah itu Tuan Pakeh yang ada di makam itu atau bukan," katanya.[](bna)
"Saya sudah mencari tahu tentang Tuan Pakeh ke Cagar Budaya dan ke Pustaka Museum Aceh. Tapi hingga sekarang tidak ada konfirmasi dari mereka karena kata mereka tunggu cari data dulu," ujar Ali Nurdiansyah, salah satu warga setempat yang ditunjuk untuk menjaga makam.
Menurut cerita-cerita orang tua mereka makam ini merupakan milik seorang ulama. Namun masyarakat setempat hingga kini tidak mengetahui asal ulama beserta keturunannya.
Masih berdasarkan kabar yang didapatnya berdasarkan tutur orang tua gampong, di dalam makam itu terdiri dari makam istri dan anak Tuan Pakeh. Dia mengisahkan dahulu makam ini dianggap sangat angker. Bahkan ada harimau yang menjaganya dan warga menganggap makam ini keramat serta turut bernazar ke lokasi tersebut.
"Dulu saya pernah baca sebuah hikayat. Di sana menyebutkan Ja Pakeh yang merupakan seorang ulama pada masa Sultan Iskandar Muda. Beliau adalah yang mendoakan saat pasukan-pasukan berangkat perang. Tapi saya tidak tahu apakah itu Tuan Pakeh yang ada di makam itu atau bukan," katanya.[](bna)