Sebuah patung mantan pemimpin Nazi Adolf Hitler sedang berlutut berdoa dibangun di bekas tempat penampungan warga Yahudi era Perang Dunia II, di Warsawa. Tetapi pembuatan ini justru mengundang kecaman.
Karya yang diberi judul "HIM" ini merupakan kreasi dari seniman Italia Maurizio Cattelan. Patungnya ini terus dikunjungi oleh warga yang penasaran ingin melihat patung itu.
Namun seniman itu tidak membuat citra eksplisit, untuk siapa Hitler berdoa. Namun menurut pihak yang mengorganisir pameran ini mengatakan, patung itu merefleksikan sosok yang menyadari perbuatan jahatnya.
Di lain pihak, banyak pihak pula yang marah melihat kehadiran patung tersebut di lokasi yang dianggap sensitif. Kelompok pembela Yahudi, the Simon Wiesenthal Center mengatakan, penempatan patungan tersebut merupakan bentukan provokatif yang menghina ingatan dari korban Yahudi atas kekerasan Nazi.
"Bagi warga Yahudi, doa Hitler hanya menginginkan Yahudi dihapus dari muka bumi," ujar Direktur the Simon Wiesenthal Center Efraim Zuroff, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/12/2012).
Tetapi banyak juga kelompok yang memuji karya seni tersebut. Menurut mereka, patung itu menunjukkan dampak emosional yang kuat. Sementara penempatan patung di bekas lokasi penampungan warga Yahudi dibela oleh pihak penyelenggara, karena mereka tidak bermaksud untuk menghina ingatan dari komunitas Yahudi.
Karya yang diberi judul "HIM" ini merupakan kreasi dari seniman Italia Maurizio Cattelan. Patungnya ini terus dikunjungi oleh warga yang penasaran ingin melihat patung itu.
Namun seniman itu tidak membuat citra eksplisit, untuk siapa Hitler berdoa. Namun menurut pihak yang mengorganisir pameran ini mengatakan, patung itu merefleksikan sosok yang menyadari perbuatan jahatnya.
Di lain pihak, banyak pihak pula yang marah melihat kehadiran patung tersebut di lokasi yang dianggap sensitif. Kelompok pembela Yahudi, the Simon Wiesenthal Center mengatakan, penempatan patungan tersebut merupakan bentukan provokatif yang menghina ingatan dari korban Yahudi atas kekerasan Nazi.
"Bagi warga Yahudi, doa Hitler hanya menginginkan Yahudi dihapus dari muka bumi," ujar Direktur the Simon Wiesenthal Center Efraim Zuroff, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/12/2012).
Tetapi banyak juga kelompok yang memuji karya seni tersebut. Menurut mereka, patung itu menunjukkan dampak emosional yang kuat. Sementara penempatan patung di bekas lokasi penampungan warga Yahudi dibela oleh pihak penyelenggara, karena mereka tidak bermaksud untuk menghina ingatan dari komunitas Yahudi.
