Senin, 04 Maret 2013

Beranda » , , , » Kisah Mahasiswi Cantik, Dibayar Rp 250 Ribu Sekali Berdemo

Kisah Mahasiswi Cantik, Dibayar Rp 250 Ribu Sekali Berdemo


Mungkin bukan rahasia umum lagi, jika setiap adanya demo di Ibu Kota DKI Jakarta, sebagian besar massanya dibayar. Saat ini tidak hanya masyarakat kalangan bawah yang mau dibayar untuk berdemo, para wanita-wanita cantik pun rela berpanas-panasan di siang hari bolong demi mendapatkan uang.

Mita misalnya, wanita cantik berstatus mahasiswi ini mengaku telah dibayar Rp 250 ribu untuk memegang spanduk dan bergaya bagaikan model di Bundaran Hotel Indonesia dan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka juga tidak pernah mengeluh saat melakukan aksinya itu.

"Lumayan sih buat nambahin uang jajan, biasanya aku melalui agency kalau ada acara-acara seperti ini," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (2/3).

Mita mengatakan, meskipun awalnya malu untuk berteriak-teriak karena ditonton banyak orang, kini Mita dan teman-temannya yang lain mengaku sudah terbiasa melakukan hal ini. Bahkan mereka menilai aksinya untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

"Malu sih pas awal-awal, karena kan baru pertama kali, pastilah ada rasa canggung. Tapi setelah ke sini sudah terbiasa," katanya.

Wanita seksi ini juga menambahkan jika dirinya sendiri sebenarnya tidak mengetahui apa yang dituntut dalam setiap unjuk rasa. Namun demikian, sebelum melakukan unjuk rasa, Mita mengaku sudah diberikan materi terlebih dahulu oleh agency tempatnya bekerja.

"Kita juga gak tahu apa yang mau di demo, tapi kita dikasih bahan oleh pihak agency. Kalau mau demo pemerintah, atau demo yang sifatnya sosial. Itu pasti dikasih bahan-bahannya sama agency," ujarnya.

Lebih lanjut Mita mengatakan, pekerjaan seperti ini sudah digelutinya sejak 6 bulan terakhir. Ia mengaku walaupun tidak setiap hari melakukan kegiatan seperti ini, namun Mita tetap saja memiliki kegiatan lainnya.

"Yah, kalau gak demo paling jadi SPG lah, namanya juga nyari duit buat bantu orangtua," pungkasnya.