Rabu, 06 Maret 2013

Beranda » » Wanita BerBedak Tebal Teman Jack Sparrow Itu

Wanita BerBedak Tebal Teman Jack Sparrow Itu

Penasaran dengan bajak laut wanita Cina dengan riasan wajah tebal di film kelas Oscar “Pirates Of The Carribean” sungguh menantang untuk mencari tahu tentang siapa dua sebenarnya. Kisah para bajak laut di film ini memang memiliki dasar sejarah dan akurasi yang mumpuni untuk dibalut dengan imajinasi penulisnya.
Wanita itu ternyata adalah Ching Shih (1775-1844), seorang bajak laut yang terkemuka dari masa dinasti Qing. Disebut sebagai ratu horor Laut Cina pada awal abad ke-19 berasal dari Kanton dan dia adalah bajak laut yang brilian, memiliki armada berkekuatan 1.800 kapal dan membawahi lebih dari 80.000 bajak laut baik itu pria, wanita, dan bahkan anak-anak.
Dia juga tercatat sebagai penantang serius (ancaman serius) bagi kerajaan dunia masa itu negara adidaya pada saat seperti, Inggris, Portugis dan dinasti Qing sendiri.
1362466537289987791
Photo: history.cultural-china
Menurut sumber wikipedia.com, Ching Shih sebagai tak terkalahkan (tak tertandingi) karena dia menjadi salah satu bajak laut Cina dan Asia terkuat, dan merupakan salah satu bajak laut paling kuat dalam sejarah dunia. Uniknya dia juga salah satu dari sediki kapten bajak laut byang berhasil pensiun dari dunia perompak.
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal Ching Shih, termasuk nama kelahirannya dan tanggal lahir yang tepat. Dia adalah seorang pelacur yang bekerja di rumah bordil kecil Kanton, namun ditangkap oleh bajak laut. Pada tahun 1801, ia menikah dengan Zheng Yi, seorang bajak laut Kanton-Cina terkenal. Sebutan lain yang paling diingat tentangnya adalah “janda Zheng”.
Zheng Yi sendiri berasal dari keluarga bajak laut yang sukses sekitar pertengahanabad ke-17. Setelah menikah dengan Ching Shih, Zheng Yi menggunakan gaya militer dan reputasinya untuk mengumpulkan para bajak laut Kanton yang saling bersaing berkoalisi ke dalam sebuah aliansi.
Pada 1804, koalisi ini adalah kekuatan yang tangguh, dan salah satu armada bajak laut paling kuat di seluruh Cina. Mereka menjarah harta benda dalam segala macam cara termasuk menjual “perlindungan” dari serangan bajak laut, perompakan kapal, dan juga penculikan.
Pada tahun 1806, seorang perwira Inggris melaporkan nasib yang mengerikan dari mereka yang menolak keinginan bajak laut Ching Shih. Diceritakan para perompak memaku kaki musuhnya di dek kapal dan memukulinya tanpa ampun.
13624666201959564591
Ching Shih - wikipedia.org
Pada 1807, Zheng Yi meninggal, dan Ching Shih memulai perjalanan ke posisi kepemimpinannya. Armada dibawah pimpinannya memantapkan hegemoni atas desa desa di pesisir, dalam beberapa kasus bahkan memaksakan retribusi dan pajak atas permukiman. Menurut Robert Antony, Ching Shih “merampok kota, pasar, dan desa-desa, dari Makau ke Canton.”
Armada Bendera Merah (Red Flag Fleet) di bawah kepemimpinan Ching Shih tidak bisa dikalahkan - baik oleh dinasti Qing, Cina, oleh angkatan laut Portugis, tidak juga oleh Inggris.
Namun pada 1810, amnesti / pengampunan ditawarkan kepada semua bajak laut, dan Ching Shih mengambil keuntungan dari kesempatan itu. Dia mengakhiri karirnya pada tahun 1810, menerima tawaran amnesti dari pemerintah Qing, China. Dia tetap menyimpan hasil jarahannya, menikah dengan perwira-nya (yang juga anak angkatnya) Cheung Po Tsai, dan membuka rumah judi.
Ching Shih wafat pada 1844 pada usia 69 tahun.
Inspirasi tokoh Ching Shih telah menjadi bagian dari banyak wanita super power dalam berbagai cerita. Termasuk bagian ketiga dari The Pirates of Carribean (At The World’ End). Entah kapten Jack Sparrow juga benar benarr kenal dengan Ching, tapi gambaran tokoh wanita itu benar ada dan pernah berkuasa di laut.
Deemikian pula kapal cepat milik Hindia Belanda, Flying Dutchman, VOC dan mungkin Perahu Phinisi sebagai The Black Pearl.
*Terjemahan bebas dari (en.wikipedia.org)

Andrean Pasaribu