Selasa, 05 Maret 2013

Beranda » » Kisah Gereja Yang Menjadi Masjid

Kisah Gereja Yang Menjadi Masjid

Mengapa Ayasofya di Istanbul Diubah Menjadi Masjid?
Ketika kita masuk ke Ayasofya ( ada yang menyebut Haga Sofya atau Saint Sofya) kita akan bertanya mengapa gereja Ayasofya menjadi masjid?
13624409641669783362
AyaSofya
Pada tahun 1450, Turki Usmani meluaskan daerah kekuasaany di wilayah Balkan, Romawi Timur hanya tersisa di Konstantinopel. Posisi yang sulit, namun karena letak Konstantinopel yang strategis, maka Kaisar meskipun memiliki banyak benteng besar dan berlapis .
13624388011549923170
sisa tembok benteng di masa kini
Constantine XI pernah meminta bantuan ke Romawi barat maupun Yunani tetapi karena gengsi akibat berbedaan keyakinan akhirnya tidak mendaptka bantuan, Kaisar konstantine sebelum menjadi Kristen mempercayai dewa-dewa Yunani.
Sultan Mehmed II (Sultan Fatih Muhamad) yang saat itu berusia 21 tahun naik tahta menggantikan ayahnya Sultan Beyazid I,memberikan tawaran pada kaisar Konstantine untuk menyerahkan Konstatinopel dan akan diberikan wilayah kekuasaan menjadi gubernur di Yunani dengan membawa seluruh harta kekayaannya dan dijamin keselamatannya asalkan mau meninggalkan Konstantinopel, namun tawaran itu ditolak.
Dini hari tanggal 29 Mei 1453, pertempuran besar terjadi sehingga menyebabkan benteng kota yang kokoh itu akhirnya mampu ditembus oleh pasukan Turki Usmani dengan peralatan perang paling mutakhir saat itu yaitu meriam serta mengerahkan tentara bayaran. Sebelumya penyerangan ke konstantinople sudah berkali-kali dilakukan tetapi selalu gagal karena bentengnya yang berlapis-lapis . Kalau sampai kali ini gagal lagi maka akan dibiarkan.
Akhirnya Kota Konstantinopel jatuh di tangan Sultan muda Mehmed II ( Sultan Fatih Muhamad). Sultan muda itu memasuki kota yang telah luluh lantak lalu dan mengakhiri perang. Karena kondisi Konstantinopel yang sudah luluh lantak yang tersisa hanya Ayasofya .
1362439424189839158
kondisi interior ayasofya setelah dialih fungsi
Sultan Mehmed II memutuskan untuk terpaksa merubah fungsi bangunan gereja itu menjadi masjid. Karena kondisi saat itu darurat , interior gereja seperti patung-patung malaikat maupun patung maria dibersihkan tapi tidak semua hanya yang dapat dijangkau saja sedangkan sisanya masih tetap,banyak lukisan-lukisan yang ditutup dengan marmer, serta menggeser altar untuk dijadikan mimbar seperti masjid. Sampai sekarang pun diatas kubah masih utuh seperti gereja, serta lukisan-lukisan khas gereja masih terpampang di dalam kubah.
Sedikit pengalamanku sewaktu umroh plus Turki, semoga bisa bermanfaat buat pembaca .