Artifak-Artifak dan Mesin Tua Ini Berusia Ratusan Juta Tahun, dari Peradaban Yang Hilang?
Mesin tua dan peralatan tua yang ditemukan berusia lebih dari 300 juta tahun, setidaknya mengungkapkan adanya teknologi modern peradaban yang hilang.
Mesin tua dan peralatan tua yang ditemukan berusia lebih dari 300 juta tahun, setidaknya mengungkapkan adanya teknologi modern peradaban yang hilang.
Sumber berita Rusia pernah memberitakan, bahwa sebuah peralatan mesin alumunium berusia 300 juta tahun telah ditemukan di wilayah Vladivostok. Beberapa ahli mengatakan temuan itu adalah rel bergigi yang tampaknya memang diproduksi dan bukan hasil proses alam.
Tak hanya itu, beberapa temuan serupa diyakini pernah ditemukan di wilayah berbeda dan menggambarkan beberapa peralatan, mungkin pada waktu itu menjadi kebutuhan atau mungkin semua itu terbawa meteorit jatuh ke Bumi.
Sampai saat ini masih belum bisa dipastikan asal-usul peralatan dan mesin tua itu, tapi semuanya ditemukan didalam sedimen batubara (yang pastinya terawetkan selama jutaan tahun).
Peralatan Dan Mesin Tua Dari Luar Bumi?
Yulia Zamanskaya seorang penduduk Vladivostok, ketika sedang menyalakan api di malam yang dingin, dia menemukan sebuah rel berbentuk logam tertimpa pada salah satu potongan batubara yang digunakan untuk memanaskan rumahnya.
Karena merasa aneh dengan penemuan itu, dia memutuskan untuk mencari bantuan kepada ilmuwan di wilayah Primorye.
Setelah benda logam dipelajari, ahli terkemuka terkejut ketika mengasumsikan temuan potongan mesin tersebut, potongan logam itu berusia 300 juta tahun dan mesin itu tidak diciptakan oleh alam tetapi lebih mirip dengan benda-benda yang diproduksi (khususnya pabrik).
Temuan ini seperti logam rel bergigi yang diciptakan secara artifisial, potongan logam seperti ini sering digunakan pada peralatan mikroskop, perangkat teknis dan elektronik.
Penemuan artefak aneh pada batubara mungkin relatif sering terjadi. Penemuan seperti ini pernah juga terjadi pada tahun 1851, ketika para pekerja di salah satu tambang Massachusetts mengekstraksi Vas perak-seng dari blok-blok atau potongan batu bara yang ditambang.
Diperkirakan artefak Vas berasal dari priode Cambrian sekitar 500 juta tahun yang lalu. Vas ini terbuat dari perak-seng dengan hiasan ukiran disekitarnya, lebih tepatnya perak halus berukir anggur. Diperkirakan usia vas ini berkisar 534 juta tahun.
Enam puluh satu tahun kemudian, ilmuwan Amerika dari Oklahoma juga menemukan sebuah panci besi yang berada didalam potongan batubara berusia 312 juta tahun.
Panci besi ditemukan oleh Frank Kennard seorang pekerja di pembangkit listrik Municiple, Oklahoma. Dia menemukan sepotong batu bara besar dan memecahkannya dengan palu, yang kemudian sebuah panci jatuh dari pecahan batubara itu. Dia memeriksa batubara yang berasal dari tambang Wilburton Oklahoma. Pada tanggal 27 November 1948, Frank menegaskan fakta-fakta penemuannya.
Dan yang paling aneh adalah temuan di Rumania pada tahun 1934, artefak yang ditemukan pada tambang batu pasir usianya tidak kurang dari 1 juta tahun.
Bagian-bagian perangkat ini terbuat dari aluminium, bentuknya mirip seperti palu atau kaki pendukung pendaratan pesawat ruang angkasa ‘Viking’ dan ‘Apollo’.
Temuan ini berasal dari zona geografis yang luas didataran Tinggi Edwards, terutama terdiri dari batuan Kapur. Pada bulan Juni 1934, Max Hahn menemukan batu di samping air terjun diluar London.
Kepadatan besi menunjukkan interior logam sangat murni tanpa gelembung. Sementara industri modern saat ini tidak dapat secara konsisten menghasilkan produk besi dengan kualitas ini, sebagaimana hasil tes yang menunjukkan tanpa gelembung dan variasi kepadatan sekitar 10 persen berukuran kira-kira 1×1/2 inchi.
Daerah putih dianggap logam yang paling padat, dan dan tetap bebas karat sejak artifact ditemukan. Bahkan kualitas besi sama atau melebihi kualitas dari setiap besi yang pernah ditemukan diproduksi dunia modern. Klorin yang dibuat dengan logam besi masih menjadi teka-teki membingungkan.
Apakah Anda yakin bahwa semua itu diproduksi manusia purba, atau priode Jurassic yang ganas sebenarnya tidak seburuk yang kita kira? Banyak pertanyaan yang hingga saat ini tidak bisa dijawab kalangan ilmuwan, salah satunya ‘Apakah peralatan aluminium itu berasal dari luar Bumi?’.
Pertanyaan ini muncul ketika penelitian pada meteorit memiliki materi aluminium-26 yang kemudian lebur menjadi magnesium-26. Nilai 2 persen pada magnesium alloy di tambang mungkin menunjukkan asal usul aluminium. Penelitian ini juga bisa menjadi bukti tentang adanya beberapa peradaban masa lalu yang tidak diketahui hingga saat ini.
Bagaimana peralatan mesin ini dalam sudut pandang Biologi? Valery Brier berprofesi sebagai peneliti Anomali dan Biologi, dia mengambil sampel mikroskopis pada aluminium dan melakukan serangkaian analisis difraksi X-ray pada logam. Analisis ini menunjukkan bahwa aluminium sangat murni dan mengandung Microimpurities Magnesium berkisar 2-4 persen.
Tak begitu lama setelah temuan alat mekanis di Rusia, ditemukan pula peralatan sejenis pada batuan vulkanik yang diperkirakan berusia 400 juta tahun. Potongan peralatan mesin tua itu ditemukan diwilayah terpencil Semenanjung Kamchatka sekitar 150 mil dari desa Tigil, yang ditemukan oleh arkeolog University of St Petersburg diantara beberapa fosil aneh lainnya. Menurut arkeolog Yuri Golubev, temuan ini sangat mengagumkan dan membuka pemikiran kita bahwa mesin-mesin telah diciptakan jutaan tahun lalu!
Referensi: Traces of the crash “flying saucer” preserved in coal? Media berita Rusia KPRU, 12 Januari 2013.