Ratusan makam kuno yang didominasi makam bayi ditemukan di sepanjang Jalur Sutra, di daerah terpencil kawasan Cina Barat.
Ditemukan 102 makam kuno di sepanjang jalur perdagangan kuno di Asia atau disebut Jalur Sutra. Makam kuno yang ditemukan diperkirakan berusia sekitar 1.300 tahun dan setengahnya adalah makam bayi.
Penemuan mengejutkan ini ditemukan para pekerja konstruksi di kawasan terpencil di Cina Barat. Kala itu secara tidak sengaja saat para pekerja sedang menggali untuk proyek pembangkit listrik tenaga air, mereka menemukan komplek permakaman yang ternyata makam kuno.
Di kompleks permakaman tersebut, terdapat peti kayu yang di dalamnya terdapat sisa-sisa manusia. Juga berbagai pernak-pernik seperti tembaga, tembikar, dan barang lainnya. "Kompleks ini berukuran 1.500 meter persegi di sebuah tebing dengan ketinggian 20 meter, merupakan lokasi yang tidak biasa untuk makam," kata Ai Tao dari Xinjiang Institute of Archaeology.
Makam ini tertanggal pada masa Dinasti Tang (618-907) juga mengandung sejumlah peralatan terbuat dari labu yang masih terawat dengan baik beberapa di antaranya ditempatkan di dalam peti kayu. Namun, yang masih menjadi misteri bagi para peneliti adalah begitu banyaknya makam bayi yang ditemukan dalam kompleks permakaman.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mengapa begitu banyak orang dari kaum tersebut yang mati muda," kata Ai.
Wilayah ditemukannya makam ini berada di daerah perfektur otonomi Kezilesu Kirgiz, yang mana merupakan gunung yang penting di sepanjang Jalur Sutra, yang menghubungkan Jalur Wilayah Timur Jauh dengan Eropa.
(Umi Rasmi Live Science)
Penemuan mengejutkan ini ditemukan para pekerja konstruksi di kawasan terpencil di Cina Barat. Kala itu secara tidak sengaja saat para pekerja sedang menggali untuk proyek pembangkit listrik tenaga air, mereka menemukan komplek permakaman yang ternyata makam kuno.
Di kompleks permakaman tersebut, terdapat peti kayu yang di dalamnya terdapat sisa-sisa manusia. Juga berbagai pernak-pernik seperti tembaga, tembikar, dan barang lainnya. "Kompleks ini berukuran 1.500 meter persegi di sebuah tebing dengan ketinggian 20 meter, merupakan lokasi yang tidak biasa untuk makam," kata Ai Tao dari Xinjiang Institute of Archaeology.
Makam ini tertanggal pada masa Dinasti Tang (618-907) juga mengandung sejumlah peralatan terbuat dari labu yang masih terawat dengan baik beberapa di antaranya ditempatkan di dalam peti kayu. Namun, yang masih menjadi misteri bagi para peneliti adalah begitu banyaknya makam bayi yang ditemukan dalam kompleks permakaman.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mengapa begitu banyak orang dari kaum tersebut yang mati muda," kata Ai.
Wilayah ditemukannya makam ini berada di daerah perfektur otonomi Kezilesu Kirgiz, yang mana merupakan gunung yang penting di sepanjang Jalur Sutra, yang menghubungkan Jalur Wilayah Timur Jauh dengan Eropa.
(Umi Rasmi Live Science)