Kamis, 07 Maret 2013

Beranda » » Misteri Keislaman Patih Gadjah Mada dan Kerajaan Majapahit

Misteri Keislaman Patih Gadjah Mada dan Kerajaan Majapahit

Ketika pertama kali kita mendengar kata “majapahit” mungkin langsung terlintas dalam pikiran kita tentang Patih Gadjah Mada yang terkenal dengan sumpahnnya yaitu “sumpah palapa” dan kerajaan besar dalam sejarah bangsa Indonesaia yaitu Majapahit. Disini saya akan membahas kejanggalan yang terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu tentang “keislaman patih gadjah mada dan kerajaan majapahit” ketika itu saya sangat kaget ketika membaca fakta tentang keislaman kerajaan Majapahit dan patih Gajah Mada, dan saya akan menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi :
1.Di dalam koin emas Majapahit terdapat kata-kata yang bertuliskan ‘La Ilaha Illallah, Muhammad Rasulullah’.
2.Di batu nisan Syaikh Maulana Malik Ibrabim (Sunan Gresik) terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah seorang Qadhi (hakim agama Islam) kerajaan Majapahit.
3.Dalam lambang kerajaan Majapahit yang berupa delapan sinar matahari dengan beberapa tulisan arab yakni Sifat, Asma, Ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, Tauhid dan Dzat.
4.Raden Wijaya yang merupakan pendiri kerajaan Majapahit besar kemungkinan adalah seorang muslim. Beliau adalah cucu dari Prabu Guru Dharmasiksa, seorang Raja Sunda sekaligus ulama Islam Pasundan. Sedangkan neneknya merupakan seorang muslimah keturunan penguasa Kerajaan Sriwijaya.
5.Patih Gajah Mada sebagai Patih kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa juga seorang muslim. Nama aslinya adalah Gaj Ahmada. Setelah mengundurkan diri dari kerajaan, Patih Gaj Ahmada lebih dikenal dengan sebutan Syaikh Mada oleh masyarakat sekitar. Pernyataan ini diperkuat dengan bukti fisik yaitu pada nisan makam Gajah Mada di Mojokerto terdapat tulisan ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’.
6.Pada 1253 M, tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Timur Tengah pun berada dalam situasi konflik yang tidak menentu. Terjadilah eksodus besar-besaran (pengungsian) kaum muslim dari Timur Tengah. Mereka menuju kawasan Nuswantara (atau Nusantara) yang kaya akan sumber daya alamnya. Mereka menetap dan melanjutkan keturunan yang sebagian besar nantinya menjadi penguasa kerajaan-kerajaan di nusantara, termasuk kerajaan Majapahit.
Wallahualam bishawab

YudoTri