Antara/Septianda Perdana
Assalamualaikum wr wb
Ustaz, apakah benar seorang perempuan diciptakan dari tulang rusuk manusia?
Sholeh Sholahuddin, Serang, Banten
Waalaikumussalam wr wb
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS al-Nisa [4]: 1).
Ayat di atas adalah dasar atau dalil dari permasalahan yang Anda tanyakan. Dalam hal ini, ada perbedaan pendapat para ulama dalam menetapkan asal–muasal penciptaan perempuan (Hawa). Jumhur ulama menafsirkan perkataan wa khalaqa minha zaujahadalam ayat di atas dengan menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari Adam.
Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, Hawa itu diciptakan dari tulang rusuk Adam. Berikut ini salah satu hadis sahih yang dijadikan sebagai sandaran dari argumentasi jumhur ulama. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian paling atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya, kamu akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan.” (HR Bukhari).
Tetapi, ada pedapat berbeda dari sebagian ulama, seperti Abu Muslim al-Isfahani dan diikuti oleh Syekh Rasyid Ridha dalam tafsir al-Manarnya dan juga dipilih Syekh Yusuf al-Qaradhawi. Mereka mengatakan, yang dimaksudkan dalam ayat itu adalah Hawa diciptakan dari jenis yang sama dengan penciptaan Adam. Makna hadis di atas adalah kiasan bahwa perempuan itu seperti tulang rusuk yang bengkok. Dalam konteks ini, Nabi memerintahkan kaum laki-laki memperlakukan istri dengan lemah lembut dan tidak tergesa-gesa dalam memperbaikinya jika menemukan sesuatu yang tidak disukai.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan berarti bersifat jelek dan itu bukan kekurangan bagi seorang perempuan. Ini hanya masalah fungsi saja, di mana laki-laki dan perempuan memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kehendak penciptaan Allah.
Wallahu a’lam bish shawab.
Ustaz Bachtiar Nasir
Ustaz, apakah benar seorang perempuan diciptakan dari tulang rusuk manusia?
Sholeh Sholahuddin, Serang, Banten
Waalaikumussalam wr wb
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS al-Nisa [4]: 1).
Ayat di atas adalah dasar atau dalil dari permasalahan yang Anda tanyakan. Dalam hal ini, ada perbedaan pendapat para ulama dalam menetapkan asal–muasal penciptaan perempuan (Hawa). Jumhur ulama menafsirkan perkataan wa khalaqa minha zaujahadalam ayat di atas dengan menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari Adam.
Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, Hawa itu diciptakan dari tulang rusuk Adam. Berikut ini salah satu hadis sahih yang dijadikan sebagai sandaran dari argumentasi jumhur ulama. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian paling atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya, kamu akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan.” (HR Bukhari).
Tetapi, ada pedapat berbeda dari sebagian ulama, seperti Abu Muslim al-Isfahani dan diikuti oleh Syekh Rasyid Ridha dalam tafsir al-Manarnya dan juga dipilih Syekh Yusuf al-Qaradhawi. Mereka mengatakan, yang dimaksudkan dalam ayat itu adalah Hawa diciptakan dari jenis yang sama dengan penciptaan Adam. Makna hadis di atas adalah kiasan bahwa perempuan itu seperti tulang rusuk yang bengkok. Dalam konteks ini, Nabi memerintahkan kaum laki-laki memperlakukan istri dengan lemah lembut dan tidak tergesa-gesa dalam memperbaikinya jika menemukan sesuatu yang tidak disukai.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan berarti bersifat jelek dan itu bukan kekurangan bagi seorang perempuan. Ini hanya masalah fungsi saja, di mana laki-laki dan perempuan memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kehendak penciptaan Allah.
Wallahu a’lam bish shawab.
Ustaz Bachtiar Nasir
Redaktur : Heri Ruslan |