Kalau bukit kecil di muara sungai tempat makam Teungku Poteuraja merupakan satu-satunya tempat yang tidak dihempas tsunami.
MAKAM Poteuraja yang terletak di Gampong Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh dipercaya menyimpan harta karun. Hal tersebut diceritakan Geuchik Lamjamee, Yufrizal saat dijumpai di kediamannya, Kamis 7 Maret 2013.
"Sebenarnya saya antara percaya atau tidak mengenai harta karun itu. Tapi menurut sejarah memang harta karun di bukit tempat Makam Poteuraja itu memang ada, kemudian ditambah juga banyak orang-orang pintar yang mengatakan kalau di tempat itu ada harta karun," kata Yufrizal.
Yufrizal menambahkan kalau bukit kecil di muara sungai tempat makam Teungku Poteuraja merupakan satu-satunya tempat yang tidak dihempas tsunami.
"Dulu tidak ada muara itu baru saja pada saat tsunami. Namun bukit kecil di sungai itu tidak rusak begitu juga dengan makamnya juga tidak rusak. Kalau kata orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap makam itu, itu dikarenakan ada harta karun tadi, diantaranya adalah benda yang keramat," katanya.
Masyarakat di Lamjamee, kata dia, mengetahui kalau bukit itu memang ada harta karunnya dan banyak yang percaya. Tapi masyarakat di Gampong Lamjamee tidak menginginkan adanya pembongkaran di bukit tersebut.
"Masyarakat meminta jangan ada pembongkaran di bukit tempat makam itu. Oleh karena itu menurut saya pemugaran lokasi makam itu harus secepatnya dilakukan sebelum pengikisan air laut menelan makam maupun harta yang ada di tempat itu, jika memang ada," ujarnya.[](bna)
"Sebenarnya saya antara percaya atau tidak mengenai harta karun itu. Tapi menurut sejarah memang harta karun di bukit tempat Makam Poteuraja itu memang ada, kemudian ditambah juga banyak orang-orang pintar yang mengatakan kalau di tempat itu ada harta karun," kata Yufrizal.
Yufrizal menambahkan kalau bukit kecil di muara sungai tempat makam Teungku Poteuraja merupakan satu-satunya tempat yang tidak dihempas tsunami.
"Dulu tidak ada muara itu baru saja pada saat tsunami. Namun bukit kecil di sungai itu tidak rusak begitu juga dengan makamnya juga tidak rusak. Kalau kata orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap makam itu, itu dikarenakan ada harta karun tadi, diantaranya adalah benda yang keramat," katanya.
Masyarakat di Lamjamee, kata dia, mengetahui kalau bukit itu memang ada harta karunnya dan banyak yang percaya. Tapi masyarakat di Gampong Lamjamee tidak menginginkan adanya pembongkaran di bukit tersebut.
"Masyarakat meminta jangan ada pembongkaran di bukit tempat makam itu. Oleh karena itu menurut saya pemugaran lokasi makam itu harus secepatnya dilakukan sebelum pengikisan air laut menelan makam maupun harta yang ada di tempat itu, jika memang ada," ujarnya.[](bna)