Senin, 04 Maret 2013

Beranda » » Sakkara, Piramida Tertua yang Terlupakan

Sakkara, Piramida Tertua yang Terlupakan

PIRAMIDA merupakan salah satu situs sejarah Mesir Kuno yang masih dianggap misterius hingga saat ini. Ia merupakan mahakarya yang membuktikan bahwa manusia telah mengenal dunia arsitek sejak ribuan tahun silam.

Lambang kemegahan dan kejayaan raja Mesir tempo dulu itu menjadi salah satu tujuan banyak turis melancong ke Negeri Paraoh ini. Mereka biasanya akan mencatat tulisan-tulisan heliograf yang terpahat di batu-batu yang bermanfaat untuk menambah wawasan sejarah.

Piramida merupakan tempat pemakaman raja dan permaisurinya selama periode Kerajaan Lama dan Tengah. Di dalam piramida itulah jasad raja beserta harta berharganya disimpan dengan baik sampai kini.

Namun, banyak yang mengira Mesir hanya punya tiga piramida, yakni Khufu, Khufra, dan Munqara yang terletak di wilayah Giza. Sebab, di antara 96 piramida lainnya, tiga piramida inilah yang paling besar, sehingga sering dijuluki The Great Pyramid.

Salah satu piramida yang sering terlupakan adalah Piramida Sakkara yang merupakan piramida tertua dalam sejarah Mesir Kuno. Monumen sejarah ini terletak di daerah Sakkara, 27 km dari Kairo. Piramida ini dibangun oleh Raja Zoser (raja pertama dari dinasti ke-3).

Di sebelah kanan pintu masuk, ada Museum Imhotep yang menyimpan mumi, patung, batu-batu besar, serta beberapa harta warisan leluhur lainnya yang masih terpelihara. Di samping museum ada sebuah ruang khusus yang dipakai untuk menayangkan film dokumenter terkait dengan penemuan Sakkara. 

Untuk sampai ke Piramida Sakkara ini, kita akan menemui tiang-tiang kokoh yang mempunyai jarak kira-kira satu meter setiap ruasnya. Tiap ruas tiang ada kamar terbuka sebagai takhta para menteri raja.

Setelah ke luar dari area Sakkara, kita akan temukan ruang bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan peti mati. Pintu masuk ruangan ini berupa lorong curam dengan kemiringan 45 derajat, dalamnya kira-kira 50 meter. Ada tangga kayu yang diberi besi sebagai penahan kaki. Untuk memasukinya, kita harus sedikit merunduk karena tinggi pintunya hanya satu meter.

Ada anggapan pintu tersebut didesain sedemikian rupa untuk menghomati jasad yang ada di dalamnya. Namun, pendapat lain mengatakan, supaya sulit bagi orang yang punya niat jahat untuk membawa kabur peninggalan kuno tersebut.

Di dalam ruangan yang agak pengap ini, kita akan temukan tulisan-tulisan heliograf di dinding-dinding ruangan. Kemudian di sisi lain, ada tempat yang terbuat dari batu hitam untuk menyimpan jasad manusia, namun saat ini sudah tidak ada lagi.

Jika Anda berminat melancong ke Negeri Fir’aun ini, jangan lewatkan untuk mengunjungi Sakkara. Selain dapat menyaksikan piramida tertua ini, di sepanjang perjalanan Anda juga dapat menikmati panorama alam yang indah berupa kebun kurma, zaitun, dan sawah hijau yang terhampar luas.
[email penulis: sumainah_jeumpa@yahoo.com]

SUMAINAH M HUSIN, Alumnus MUQ Langsa, kini mahasiswi Universitas Al-Azhar, melaporkan dari Kairo