Ia ditugaskan Sultan Iskandar Muda untuk mengorganisir masyarakat Nagan Raya untuk melawan Belanda.
MAKAM Teungku Chik di Kila di Gampong Kila, Seunagan Timur, Nagan Raya, terbengkalai. Padahal, Teungku Chik Kila merupakan pahlawan yang berjasa mengusir Belanda.
Untuk menuju makam itu, harus naik rakit untuk menyeberang dari Gampong Uten Pulo ke Gampong Kila.
Teungku Kila berasal dari Kutaraja (Banda Aceh). Ia ditugaskan Sultan Iskandar Muda untuk mengorganisir masyarakat Nagan Raya untuk melawan Belanda.
Penjaga makam Teungku Chik Kila, Teungku Rustam, kepada ATJEHPOSTcom mengatakan, cara Chik Kila mengorganisir masyarakat dengan syair–syair agama.
Teungku Chik Kila wafat pada 1837. Namun sampai kini makam pahlawan sejarah Aceh itu tidak dibenahi oleh pemerintah.
“Makam Teungku Chik Kila masuk dalam situs sejarah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1918,” ujarnya.
Kata Rustam, menurut kabar yang ia dengar, Pemerintah Aceh akan merehabilitasi makam itu pada 2013.
Untuk menuju makam itu, harus naik rakit untuk menyeberang dari Gampong Uten Pulo ke Gampong Kila.
Teungku Kila berasal dari Kutaraja (Banda Aceh). Ia ditugaskan Sultan Iskandar Muda untuk mengorganisir masyarakat Nagan Raya untuk melawan Belanda.
Penjaga makam Teungku Chik Kila, Teungku Rustam, kepada ATJEHPOSTcom mengatakan, cara Chik Kila mengorganisir masyarakat dengan syair–syair agama.
Teungku Chik Kila wafat pada 1837. Namun sampai kini makam pahlawan sejarah Aceh itu tidak dibenahi oleh pemerintah.
“Makam Teungku Chik Kila masuk dalam situs sejarah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1918,” ujarnya.
Kata Rustam, menurut kabar yang ia dengar, Pemerintah Aceh akan merehabilitasi makam itu pada 2013.