Jumat, 28 Desember 2012

Beranda » » 10 Film Hollywood Terlaris 2012

10 Film Hollywood Terlaris 2012


Tahun 2012 adalah pestanya para penikmat film Hollywood. Sepanjang tahun, penikmat film telah dipuaskan dengan beragam film blockbuster mulai dari film superhero, film romantis, sampai animasi sekalipun. Beberapa film di antaranya telah mencetak angka fantastis karena sukses menjadi magnet penonton untuk datang ke bioskop. Ratusan juta Dollar yag didapat mentahbiskan beberapa film menjadi yang terlaris di tahun 2012.

Dari segi naskah, akting, dan teknis film, film-film terlaris memang masih punya kekurangan. Namun tak bisa dipungkiri, beberapa film yang jadi terlaris ini mampu hadir sebagai hiburan yang lengkap. Film-film tersebut tak hanya mengundang decak kagum lewat visualisasinya, namun detil ceritanya kerap diperbincangkan.

Tak hanya mengulas dari segi pendapatan finansial mereka, kesepuluh film tersebut juga akan diapresiasi sebagai sebuah tontonan yang digarap dengan apik. Sudahkah kamu menonton kesepuluh film ini?  Sayang bila film-film dilewatkan.


10. THE LORAX

Pendapatan: USD 214 juta.

Mengapa bisa laris?

Tokoh makhluk gaib pelindung hutan bernama Lorax ini memang bukan tipikal tokoh imut yang bakal membuat penonton kepincut. Ia lebih terlihat seperti orang tua kerdil berwarna oranye dengan kumis tebalnya. Terlebih penokohannya dibuat sangat cerewet dan tak bisa apa-apa dalam film.

Tapi jangan salah, kisah yang dihadirkan dalam film ini sarat pesan dan juga kontekstual dengan apa yang ada pada realita. Tonton filmnya kalau tidak percaya.

Best Scene: Adegan saat Lorax (yang merupakan simbol kebaikan) tak lagi dipercaya dan ditinggalkan. Sang tokoh utama memilih untuk mengingkari nuraninya.


9. MADAGASCAR 3: EUROPE MOST WANTED

Pendapatan: USD 216 juta

Mengapa bisa laris?

Keempat tokoh utamanya telah membangun pondasi lewat dua film pertamanya, sehingga penonton sudah kenal betul dengan sifat dan tingkah polah keempatnya. Tak ada jalan lain selain membawa mereka kepada petualangan baru di tempat yang baru pula. Hasilnya? Penonton sepertinya suka.

Best scene: Kekonyolan yang dilakukan oleh keempat tokoh utama saat hendak melakukan misi-misinya. Bikin jengkel sekaligus tertawa.

8. TED

Pendapatan: USD 218 juta

Mengapa bisa laris?

Semua orang pasti menyangka bahwa sosok beruang imut selalu diidentikan dengan sosok polos dan lucu seperti dalam WINNIE THE POOH atau TEDDY BEAR. Tidak dalam film ini. Kamu bakal melihat sosok boneka beruang yang bicara kata-kata kotor, sumpah serapah, dan tak ragu bercinta dengan wanita dewasa.

Dijamin tertawa saat mengamati dialog-dialog yang diucapkannya. Keras, kasar, namun itulah fakta hidup dunia orang dewasa.

Best Scene: Saat John Bennet (Mark Walhberg) menyumpah bahwa ia menyesal saat kecil meminta Ted untuk bisa bicara dan menjadi teman seumur hidupnya. Ted memang kasar dan tak bisa diatur, tapi ia juga punya perasaan. 


7. BRAVE

Pendapatan: USD 237 juta

Mengapa bisa laris?

Justru menjadi pertanyaan kalau film Pixar tak laris di pasaran. BRAVE memang bukan film animasi terbaik Pixar, namun kisah yang dijalin tentang hubungan ibu dan putrinya sangatlah intim. Tidak ada kisah manis ibu dan putrinya. Merida, sang tokoh utama, sering bertengkar dengan ibunya. Dan akhirnya atas ulah nakal Merida, sang ibu berubah menjadi beruang raksasa. Di sinilah penonton diajak merenung tentang arti kehadiran seorang ibu.

6. SKYFALL

Pendapatan: USD 249 juta

Mengapa bisa laris?

Penggemar Bond versi Daniel Craig ada banyak, dan film ini menjadi pemuas dahaga selepas Bond tak hadir di layar lebar selama 4 tahun. Maka hadirlah sutradara kelas Oscar, Sam Mendes, mengisi kekosongan tersebut dengan Bond yang lebih manusiawi dan juga punya banyak kelemahan. Bond memang tak tampil segahar dulu, tapi penonton makin suka dengan Bond yang seperti itu.

5. BREAKING DAWN PART 2

Pendapatan: USD 258 juta

Mengapa bisa laris?

Apakah harus dijabarkan dengan panjang mengapa film ini bisa laris? Rasanya tak perlu. Yang pasti seri film fenomenal ini ditutup dengan manis lewat BREAKING DAWN PART 2. Tempo cerita dipercepat, drama percintaan dikurangi, dan tensi ketegangan ditambahkan dalam penutup seri ini. Bella (Kristen Stewart) pun hadir berbeda karena ia telah menjadi vampir sepenuhnya. Tak ada lagi Bella yang kikuk dan lemah. Thanks God.

Best scene: Pertempuran akhir keluarga Cullen melawan Klan Volturi di padang salju. Seru dan mendebarkan! 

4. THE AMAZING SPIDER-MAN

Pendapatan: USD 262 juta

Mengapa bisa laris?

THE AMAZING SPIDER-MAN digarap secara berbeda oleh Marc Webb. Tak ada lagi manusia laba-laba komikal seperti dalam film Sam Raimi. Yang ada hanyalah Peter Parker yang lebih muda dan "bermasalah".

Ya, bermasalah karena sejak kecil ditinggal oleh orang tua kandungnya dan diasuh pamannya. Amarah masa muda pun akhirnya akhirnya dilampiaskan ke orang-orang di sekitarnya. Bayangkan bila pemuda seperti itu secara tiba-tiba mendapat kekuatan super. 

Best Scene: Spider-Man yang pincang kakinya berpacu melompati gedung-gedung dengan Lizard demi menyelamatkan wanita pujaannya, Gwen Stacy (Emma Stone)

3. THE HUNGER GAMES

Pendapatan : USD 480

Semenjak TWILIGHT SAGA, belum ada lagi kisah remaja yang mampu menandingi unsur hiburannya. TWILIGHT dengan kisah cinta remaja dan juga keunikan asmara vampir dan manusianya belum bisa digoyahkan film manapun. Setidaknya hingga THE HUNGER GAMES muncul. Kisah perjuangan Katnis Everdeen bertahan hidup dalam permainan maut adaptasi karya Suzanne Collins ini mampu sejenak menyita perhatian remaja dunia dari kisah cinta Bella dan Edward.

THE HUNGER GAMES mengusung feminisme dengan menaruh wanita muda sebagai tokoh utamanya. Bintang yang sedang naik daun, Jennifer Lawrence pun kebagian untung karena bisa memerankan tokoh utama dalam film ini bersama Josh Hutcherson dan Liam Hemsworth. Chemistry ketiganya paling tidak bisa menjadi tandingan trio TWILIGHT.

Mengapa bisa terlaris?
Ramuan kisah petualangan dalam film ini menarik untuk dinikmati baik bagi penonton muda maupun dewasa. Penonton akan dibuat penasaran dengan sepak terjang Katniss bertahan hidup di tengah hutan selama permainan maut THE HUNGER GAMES berlangsung.

Best scene: Saat hitung mundur The Hunger Games. Sengaja dibuat tanpa suara oleh sang sutradara untuk mengurangi ketegangan dan kekejiannya.

2. THE DARK KNIGHT RISES

Pendapatan: USD 448 juta

Kesuksesan Studio Marvel lewat THE AVENGERS tak begitu saja diterima oleh rival mereka, DC COMICS. Berselang dua bulan dari perilisan THE AVENGERS, DC merilis film Batman, THE DARK KNIGHT RISES. Film Batman ketiga sekaligus terakhir arahan Christopher Nolan ini sangat ditunggu perilisannya mengingat dalam film sebelumnya , THE DARK KNIGHT, Nolan menyajikan kisah superhero yang kelam. Pakem seperti itu ternyata disukai oleh penonton.

Nolan memang dikenal karena pendekatan super realistisnya dalam menggarap film Batman. Kini, di film TDKR, Nolan memaparkan kepada penonton bahwa Batman tak lagi punya fisik prima seperti muda dulu. Terlebih, sang manusia kelewawar itu tak bisa lepas dari konflik batin yang menghantuinya. Dengan permasalahan pribadi yang sudah pelik itu, Batman masih harus menyelamatkan kota dari teror skala besar yag dilakukan Bane.   

Mengapa bisa terlaris?
TDKR menjadi film Batman terakhir Nolan. Itu satu poin tersendiri. Selain itu, penonton sudah terlanjur kesengsem dengan penuturan Nolan dalam THE DARK KNIGHT, terutama lewat sosok Jokernya. Dalam film ketiga ini, NOlan menghadirkan kisah dalam skala lebih besar untuk sebuah ending yang megah. Para karakternya pun ditambah, Bane dan Catwoman yang sudah lama ditunggu akhirnya muncul dalam film. 

TDKR memang masih kalah dengan THE AVENGERS, sebabnya tak lain dari menurunnya kualitas naskah. Berbeda dengan TDK yang intens dari awal hingga akhir, beberapa bagian THE DARK KNIGHT RISES terasa dipanjang-panjangkan. Penambahkan karakter yang terlalu banyak juga melemahkan cerita film itusendiri. Terlepas dari kelemahan tersebut, TDKR menjadi penutup manis dari trilogi Batman Nolan yang fantastis.

Best scene: The comeback of Bruce Wayne as Batman, saat ia tiba-tiba muncul dengan Batpodnya mengejar Bane dan kawan-kawan. 

1. THE AVENGERS

Pendapatan: USD 632 juta

Studio Marvel yang terkenal lewat film-film superheronya unjuk gigi tahun ini. Mereka merilis proyek maha besarnya, THE AVENGERS, yang berisikan tokoh-tokoh superhero andalan mereka. Mereka pun percaya diri untuk merilis film tersebut tepat di musim panas, masa di mana film-film blockbuster berebut penonton untuk meraup keuntungan. Hasilnya? Film yang satu ini menjadi film terlaris di tahun 2012.

THE AVENGERS sejatinya memakai pakem cerita superhero yang sudah banyak diketahui penonton. Hanya saja, sang sutradara mengemas cerita dan adegan-adegan aksi di dalamnya dengan pas, tidak berlebihan. Pujian patut diberikan kepada Joss Whedon karena mampu dengan sukses mengarahkan para bintang besar, sebut saja Chris Evan, Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, Jeremy  Renner, Mark Rufallo, dan Tom Hiddleston dengan porsinya masing-masing sehingga bertautan dalam film dengan chemistry yang asik.

Mengapa bisa jadi terlaris?
Ada 6 superhero Marvel di dalam sebuah film. Tak ada resep lain yang bisa semanjur itu untuk bisa menarik penonton. Sebelum film ini dirilis, Marvel telah terlebih dulu menggempur lewat film-film superhero yang menampilkan aksi tunggal para anggota The Avengers, seperti INCREDIBLE HULK, IRON MAN 2, CAPTAIN AMERICA: FIRST AVENGER, dan THOR. Film-film tersebut menaikkan pamor film superhero di kalangan penonton film bioskop. Puncaknya? ya THE AVENGERS ini.

Best scene: Adegan pertempuran terakhir di tengah kota, saat keenam Avengers menghadapi serbuan bangsa Chitauri. Epic!