Dalam bukunya  Tentang Sastra Inggris, Voltaire --tatkala berada di negeri itu tahun 1726--  mendengar ada diskusi di kalangan cendikiawan perihal: siapa manusia paling  jempolan. Caesar? Alexander? Tamerlane? atau Cromwell? Salah seorang peserta  bilang, tak syak lagi pastilah Sir Isaac Newton jago bin jagonya. Voltaire akur  dengan pilihan ini dengan pertimbangan, "Memang dialah yang membimbing kita  punya pikiran dengan kekuatan kebenaran, bukan membelenggunya dengan kekerasan.  Karena itu sepatutnya kita menaruh hormat dan salam ta'zim dan berhutang budi  tak terperikan."Apa betul  Voltaire yakin Sir Isaac Newton manusia terjempol di jagad, ataukah sekedar  mencoba, menampilkan permasalahan filosofis karena penunjukan itu akan memancing  pertanyaan-pertanyaan susulan: dari sekian milyar manusia yang pernah lahir di  dunia, siapa diantara mereka yang punya Pengaruh terhadap jalannya sejarah?
Ingin tau selengkapnya, download disini
