Setiap tanggal 12 Rabiul Awwal kita  memperingati hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Pada 24 Januari 2013  kali ini bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1434 H.
Maulid  berarti lahir, peringatan maulid adalah peringatan kelahiran Nabi  Muhammad SAW pada hari Senin 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah. Tahun Gajah  mengacu pada peristiwa sejarah penyerangan kota Makkah oleh  pasukan tentara bergajah pimpinan Abrahah dari Abyssinia. Ahli sejarah  menghitung bahwa peristiwa serangan tentara gajah Abrahah ke Mekkah  berlangsung pada periode April 571 M. Dan hari Senin 12 Rabiul Awwal  Tahun Gajah ini diperkirakan jatuh pada tanggal 20 Apr 571 M.
Pada  periode 570-an saat Muhammad SAW lahir, Arab merupakan wilayah  terlupakan di antara perselisihan melelahkan Persia-Byzantium. Saat itu  Arab sedang berada dalam jaman kegelapan dan kebodohan yang disebut  jaman Jahiliyah. Jaman jahiliyah ditandai dengan era brutal perkelahian  antar suku dalam mempertahankan hidup di lingkungan gersang padang  pasir, disebut: ghazwu. Pada ghazwu, saling bunuh antar anggota suku  lawan merupakan suatu kelaziman. Di sisi lain, suku merupakan struktur  sosial yang kuat kekerabatannya dan saling melindungi.
Dari  sisi religi, jaman Jahiliyah juga ditandai dengan berkembangnya  berbagai kepercayaan pagan dan kuil-kuil patung berhala. Allah disembah  beserta sekutu-sekutunya seperti: Uza, Latta, Manat, dan lainnya. Saat  itulah Abrahah sebagai penganut agama samawi yang taat bermaksud  menghancurkan Ka’bah yang oleh kaum musyrikin Mekkah dijadikan kuil  pusat penyembahan berhala.
Penyerangan  Abrahah dari Abyssinia selain bertujuan untuk menghancurkan Ka’bah juga  memiliki motif ekonomi. Abrahah juga ingin menguasai Mekkah yg saat itu  sukses sebagai pusat perdagangan dan sumber air Zamzam. Tentara  bergajahnya merupakan salah satu armada militer terkuat dan tak  terkalahkan saat itu.
Dibalik  kedigdayaan tentara bergajah Abrahah terdapat satu nama panglima yg  tidak boleh dilewatkan: Siraaj. Kemanapun armada gajah Abrahah ini  bergerak, Siraaj-lah yg jadi penentu  kemenangan. Tapi kali ini, untuk menyerang Ka’bah ia bersikeras menolak  dan menetang perintah Abrahah.Walau dijadikan pusat kuil berhala di  Jaman jahiliyah, Siraaj tahu Ka’bah tetaplah Baitullah.
Ada  yang meriwyatkan bahwa Siraaj yang jadi panglima Abrahah ini  sesungguhnya adalah Khid’r AS salah satu nabi Allah yang diriwayatkan  juga dalam Al Quran bersama Nabi Musa AS. Khid’r AS seakan tahu bahwa  nasib kehancuran Abrahah dan tentara gajah  sudah ditentukan bersamaan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW. Dan benar  adanya, tatkala mendekati Ka’bah, tentara bergajah Abrahah secara ajaib  dilumat habis oleh segerombolan burung Ababil beserta kerikil panasnya.
Menjelang  ajalnya Abrahah diberi tahu Khid’r AS: “sudah ada hamba-Nya yg kelak  membersihkan Baitullah dari berhala-berhala ini. Beberapa hari setelah  peristiwa besar serangan tentara bergajah Abrahah ini,  lahirlah hamba-Nya yg kelak menjadi Nabi Besar Muhammad SAW.
Shalawat serta Salam bagi Rasul Allah Muhammad SAW.
12 Rabiul Awwal 1434 H
24 Januari 2013 M
Dimitri Zen24 Januari 2013 M