Kamis, 31 Januari 2013

Beranda » » Video Pendaratan di Bulan, Asli atau Palsu?

Video Pendaratan di Bulan, Asli atau Palsu?

Kejadian ini menimbulkan beberapa teori konspirasi. Mengenang Neil Armstrong
Mengenang Neil Armstrong (REUTERS/Edwin Aldrin-NASA/Handout)
Pada tanggal 20 Juli 1969, Apollo 11 telah mendarat di bulan. Sebuah dokumentasi video dan foto-foto menunjukkan bahwa para astronot sedang berjalan-jalan di permukaan bulan serta melakukan upacara penanaman bendera.
Tapi, apakah itu benar-benar terjadi? Apakah Amerika Serikat memalsukan pendaratan tersebut?

Kejadian itu telah menimbulkan beberapa teori konspirasi yang menyatakan bahwa tidak pernah ada teknologi untuk mencapai bulan pada tahun 1969. Namun, baru-baru ini penulis dan sutradara SG Collins, telah membuat video berdurasi 13 menit yang menyatakan bahwa pendaratan di bulan benar-benar terjadi dan tidak dapat dipalsukan.

Dilansir Gizmodo, 18 Januari 2013, SG Collins membantah pendapat para penentang video pendaratan astronot di bulan. "Memang, faktanya kita tidak pernah ada di sana (bulan) pada saat itu. Tapi, saya kira para astronot tidak tahu apa-apa tentang fisika, fotografi, dan perspektif," kata SG Collins.

Lagipula, dia menegaskan, pada video itu tidak ditemukan kepura-puraan. Bahkan, pada saat itu tidak ada teknologi video untuk melakukan pemalsuan pendaratan.

"Teori konsiprasi itu sangat kejam. Teknik memperlambat gerakan (slow motion) tidak ada pada saat itu. Saya pikir mereka melupakan betapa primitifnya video pada tahun 1969," ujar Collins.

Teknik slow motion, menurut Collins, dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama, Anda dapat merekam video pada kecepatan normal, tapi diperlambatkan dalam pemutaran. Kedua, Anda merekam video dengan kecepatan tinggi, tapi pemutarannnya dengan kecepatan normal.

"Sekali lagi saya katakan bahwa tidak ada kamera video yang dapat melakukan itu di tahun 1969. Kita benar-benar tidak bisa memalsukan pendaratan di bulan," kata Collins.

Video penjelasan Collins yang telah diunggah di YouTube sudah ditonton setengah juta orang hanya dalam waktu dua bulan. (adi)